Mempertahankan Kedaulatan Bangsa
(Sebuah Catatan Bersama)
Berbicara tentang 10 November dan "Hari Pahlawan" tidak terlepas dari fakta resolusi jihad yang difatwakan oleh Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari yang menjadikan perjuangan melawan penjajah itu hukumnya fardlu 'ain dan yang gugur di medan perang itu merupakan syahid. Dari fatwa inilah memicu warga negara untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Oleh karena ini, pada 5 November kemarin di Pesantren Tebuireng mengadakan rapat akbar mengenai aktualisasi resolusi jihad yang menghasilkan piagam Tebuireng. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kiai, ulama, para cendikia, dan pihak-pihak lainnya untuk kedaulatan Indonesia.
Menjadi Indonesia yang berdaulat memang tidak cukup hanya dilakukan di satu sisi saja, melainkan harus dilakukan dari berbagai sisi diantaranya adalah pertahanan bangsa, bidang pendidikan, ekonomi, digital, dll. Sisi- sisi inilah yang memang harus dikaji satu persatu untuk kedaulatan negeri yang utuh.
Berdaulat dengan Pendidikan bermakna bahwa Indonesia harus mampu membangun pendidikan yang mempunyai konsep yang cocok untuk warga negaranya, bukan hanya mengambil dan mencomot metode yang diterapkan di negara lain. Menurut Prof Imam Suprayogo yang menjadi pembicara kala itu mengatakan bahwa negara Indonesia mempunyai konsep sendiri. Salah satu konsep sempurna pendidikan di Indonesia adalah pendidikan di pesantren.
Pendidikan karakter yang diangan-angan oleh pemerintah seharusnya harus mengaca pada pola pendidikan yang ada di pesantren, dimana bukan hanya akal yang diberi nutrisi lebih dari itu adalah pendidikan hati (akhlak) yang menjadi pusat kekuatan manusia. Di dalam pesantren ada konsep tawadhu, barokah, ridho, dan hormat. Konsep-konsep inilah yang menjadikan para santri bukan hanya mampu mengolah kecerdasan intelektualnya saja, melainkan seimbang dengan kecerdasan emosional dan spiritualnya.
Selain berdaulat dengan pendidikan, berdaulat dengan ekonomi juga perlu diperhatikan. Seperti yang kita negara Indonesia ini memiliki wilayah yang luas dan berpotensi besar untuk berdaulat dalam bidang ekonomi, namun tantangan terbesarnya adalah bagaimana bisa membangun perekonomian yang merata untuk semua lapisan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata ini menjadi PR besar untuk bangsa Indonesia.
Ada dua pendekatan yang bisa dilakukan agar Indonesi berdaulat dalam bidang ekonomi, seperti yang diungkapkan oleh bapak Edy Setiadi yakni dengan pendekatan individu dan pendekatan kemandirian ekonomi bangsa. pendekatan kedaulatan ekonomi secara individu yakni dengan memberi jaminan kepada mayarakat Indonesia untuk hidup layak dan mendapatkan kesempatan untuk membuka usaha.
Oleh karena itu kontribusi kita untuk berdaulat dalam ekonomi adalah dengan menjadi seorang enterpreneur (wirausaha mandiri) agar bisa membuka peluang usaha untuk mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Namun menjadi enterpreneur juga tak mudah yang dibayangkan, hambatan yang paling umum adalah masalah modal dalam usaha. Namun pemerintah sudah menyiapkan solusi diantaranya adalah dengan membuat gerakan "ayo menabung". Dengan begitu, dengan kontribusi kita membantu program-program pemerintah semoga Indonesia semakin lebih baik.
Adapun dalam permasalah digital, tanpa disadari bangsa kita ini dijajah oleh digital yang dilakukan oleh orang asing. diantaranya melalu Televisi, Smart Phone, dsb. Dari alat-alat digital inilah kita dijajah secara ekonomi, karena setiap data kita yang dikirimkan ke akun media sosial akan dijadikan bahan untuk mengetahui kesukaan kita dan pada akhirnya negara asing akan memproduksinya. Inilah yang para kapitalis lakukan untuk mendapatkan keuntungan melalui media digital. Pejajahan seperti inilah yang tidak terlihat, namun paling bahaya dibandingkan penjajah yang terlihat.
Dalam bidang pertahanan negara, bukan hanya peran para tentara saja melainkan kita juga bisa berkontribusi dalam menjaga kedaulatan NKRI, yakni dengan tidak memecah belah bangsa yang pada akhirnya akan menimbulkan kegoncangan dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia. Para Ulama dan pemerinth harus tetap bersatu untuk menjaga keutuhan negara Indonesia, agar sesuai dengan cita-cita para founding father kita.
Semoga Jaya Indonesiaku, SELAMAT HARI PAHLAWAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar