Jumat, 28 Oktober 2016

Mutiara Itu Bernama Akhlak



Mutiara Itu Bernama Akhlak
Hasil gambar untuk gambar akhlak
“Sesungguhnya Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia”. Akhlak adalah permata dan harga diri manusia, karena akhlak adalah cara Tuhan membedakan manusia dengan hewan. Agama Islam menempatan akhlak di posisi tertinggi yang harus dimiliki bukan hanya pribadi muslim melainkan juga oleh masyarakat.

Akhlak menjadi prioritas yang tidak bisa diabaikan dalam kehidupan manusia, terutama dalam hidup bermasyarakat. Manusia dapat membahayakan dirinya sendiri jika tidak memiliki akhlak yang baik, misalnya sifat dengki di antara manusa dapat menyebabkan pertikaian dan permusuhan yang berkepanjangan.

Oleh sebab itu salah satu dari misi Islam adalah untuk mengajak manusia untuk berakhlak yang baik agar mendapatkan kebahagiaan dan terhindar dari pebuatan yang buruk, Nabi Muhammad telah menjadikan akhlak sebagai tujuan utama pengutusannya, akhlak yang baik bagaikan sebuah wadahnya agama, bahkan Imam Syafi’i mengisyaratkan “jika manusia tak berakhlak, maka kematian lebih pantas baginya”.

Bahkan untuk membahagiakan hati orang tua dan masyarakat yang dibutuhkan bukan banyaknya ilmu pengetahuan melainkan akhlak yang baik, berikut cara bagaimana seorang muslimah harus bertindak :

Muslimah harus berpegang teguh pada agama
            Menjadi muslimah yang baik, mereka harus berpegang teguh pada agama, meyakini dan taat kepada Allah SWT dan utusannya, dan berbakti kepada kedua orang tua, dan mengedepankan hak asasi manusia, dan juga menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah.

Membiasakan bertindak dengan Akhlak yang baik
           Seorang muslimah harus membiasakan diri bertindak dengan akhlak yang baik sedini mungkin agar menjadi kebiasaan yang melekat pada dirinya hingga dewasa. Mengapa demikian? Karena membentuk akhlak itu seperti membentuk batang pohon. Jika merubahnya sedini mungkin maka akan dengan mudah dibentuk, namun jika dirubah sudah pada usia dewasa maka sulit, bahkan jika dipaksakan maka akan patah.

Inilah betapa pentingnya akhlak yang baik bagi kehidupan manusia, bahkan jika sebuah negara ingin menjadi negara yang baik dan maju maka perbaiki dulu akhlak masyaraktnya. Kemajuan suatu bangsa tidak dilihat dari seberapa banyaknya ilmu pengetahuan yang dimilikinya, bahkan pemimpin Mesir di masa lalu – S’ad Zuglul Basya – mengatakan “kami tidak membutuhkan kepada banyaknya ilmu pengetahuan yang dimiliki, akan tetapi kepada bagaimana akhlak baik yang harus diterapkan kepada kehidupan sehari-hari.

Mutanabbi berkata “Tidak akan ada keindahan di wajah seorang perempuan, kecuali ia memiliki akhlak yang mulia”, bagaimanapun usaha seorang perempuan menghias wajahnya seindah mungkin, namun jika tidak memiliki akhlak yang baik maka sia-sialah itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar